Press Release No: 06 / VI / HUM.6.1.1./ 2025/ Siehumas
Selasa, 03 Juni 2025
POLRES PESISIR BARAT BERSAMA POLDA LAMPUNG DAN MABES POLRI LAKSANAKAN RISK ASSESSMENT JELANG WSL KRUI PRO 2025 DI PANTAI TANJUNG SETIA
Pesisir Barat, 3 Juni 2025 – Dalam rangka memastikan keamanan dan kelancaran ajang internasional World Surf League (WSL) Krui Pro 2025, Kepolisian Resor (Polres) Pesisir Barat bersama tim dari Polda Lampung dan Mabes Polri melaksanakan risk assessment di Pantai Tanjung Setia, lokasi utama pelaksanaan kegiatan.
Risk assessment ini dilaksanakan sebagai langkah antisipatif jelang dimulainya WSL Krui Pro 2025 yang akan menghadirkan atlet selancar profesional dari berbagai negara. Kegiatan ini mencakup identifikasi potensi kerawanan, evaluasi jalur evakuasi, kesiapan pengamanan, serta pengaturan arus lalu lintas dan kerumunan.
Kapolres Pesisir Barat, AKBP Bestiana, S.I.K., M.M., menyampaikan bahwa pelaksanaan risk assessment merupakan bagian dari komitmen Polri untuk menjaga ketertiban dan memberikan rasa aman bagi seluruh pihak yang terlibat.
"Risk assessment ini penting untuk mengetahui dan mengantisipasi berbagai potensi risiko yang bisa terjadi selama berlangsungnya event. Kami bersama jajaran Polda dan Mabes Polri berkomitmen penuh untuk mendukung suksesnya WSL Krui Pro 2025, baik dari sisi keamanan maupun kenyamanan peserta dan pengunjung,” ujar AKBP Bestiana.
Ia juga menegaskan bahwa koordinasi lintas sektor terus diperkuat, termasuk dengan panitia penyelenggara, pemerintah daerah, dan unsur pengamanan lainnya.
"Ajang ini bukan hanya olahraga, tapi juga promosi wisata dan budaya Indonesia ke mata dunia. Oleh karena itu, pengamanan menjadi prioritas utama kami,” tambahnya.
WSL Krui Pro 2025 direncanakan akan digelar pada 10 sampai 17 Juni 2025 dan menjadi salah satu seri bergengsi dalam kalender World Surf League. Pantai Tanjung Setia kembali dipercaya sebagai lokasi karena ombaknya yang mendunia dan fasilitas pendukung yang terus berkembang.
(Humas Polres Pesisir Barat)